Kota Blitar juga dikenal dengan sebutan Kota Patria , Kota Lahar dan Kota Proklamator secara legal-formal didirikan pada tanggal 1 April 1906. Dalam perkembangannya kemudian momentum tersebut ditetapkan sebagai Hari Jadi kota Blitar. Walaupun status pemerintahannya adalah Pemerintah Kota, tidak serta-merta menjadikan mekanisme kehidupan masyarakatnya seperti yang terjadi dikota -kota besar. Memang ukurannya pun tidak mencerminkan sebuah kota yang cukup luas. Level yang dicapai kota Blitar adalah sebuah kota yang masih tergolong antara klasif ikasi kota kecil dan kota besar. Secara faktual sudah bukan kota kecil lagi, tetapi juga belum menjadi kota besar.
Kota Blitar memiliki banyak Potensi Wisata budaya di dalamnya. Dikatakan sebagai wiata budaya karena di dalamnya terdapat tempat-tempat wisata yang masih berkaitan dengan kebudayaan. seperti Makam Pahlawan Ir. Soekarno, perpustakaan Bung Karni,Water Park Sumber Udel, Kebon Rojo, PIPP, Makam Ariyo Blitar, Monumen Blitar dan Ndalem Gebang
Ragam Budaya Unik Khas Blitar
Kota Blitar selain mempunyai wisata budaya yang bagus, juga mempunyai beragam budaya yang unik dan khas. Yang masih sering dimunculkan mengenai rgam budaya Blitar yaitu Budaya Wayang Orang, Grebek Pancasila, PSP (Purnama seruling Penataran), dan Kirab Budaya.
Nasi Pecel merupakan makanan khas daerah Blitar, Kediri, Madiun, dan Ponorogo. Tapi nasi pecel Blitar memiliki rasa khas tersendiri. Nasi Pecel Blitar memiliki karakteristik tingkat kepedasan yang cukup tinggi dan tekstur bumbu kacang yang masih sedikit kasar. Mbok Bari adalah salah satu penjual nasi pecel sejak tahun 1964 yang dikenal dengan Nasi Pecel BLEDHEG-nya di Blitar, karena rasa sambelnya terkenal sangat pedas sekali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar